Sunday, June 10, 2007

Kehingat jIwa

ketika jiwa ragaku di keliingi oleh bidadari-bidadari yang senyumannya membawa luka hatiku, aku tak bedaya lagi, tapi kudapatkan kehangatan yang belum pernah kurasakan. SEmua itu karena kehendak tuhan yang maha kuasa, jikalau..........................

Saturday, June 9, 2007

CobA baCa aje

Menghadang tantangan dan penderitaan apaaa saj itu lebih berharga daripada mengembalikan perdamaian. Kupu-kupu yang berterbangan mengiringi lsmpu hinggs msti lebiH mengagungkan daripada....tIkus yang hidup di terowongan yang gelap gulita.....

Masa Depan Menjenguk

Di belakang dinding masa kini, aku mendengar lagu kemanusiaan. aKu mendengar suara bunyi lonceng yang menandai dimulainya waktu untuk berdoa di kuil keindahan. lonceng yang menggetarkan labirin emosi, menentramkan altar suci, hati manusia.

DiBelkang mAsa dePan, aku lihat orang-orang beribadah sepanjang dada dalam semesta, wajah mereka menghadap ketimur dan mereka menunggu percikan cahaya pagi, pagi kebenaran. Aku melihat sebuah kota yang telah menjadi puing-puing dan tidak ada lagi yang diceritakan pada mereka yang menyerah pada keburukan dan kepada siapa saja yang telah meraih kemenangan cahaya.

aQ melihat orang-orang yang tua duduk di bawah bayang pohon cemara dan pohon badam, di kelilingi oleh para pemuda yang setia mendengarkan cerita sejarah masa lalu.

aku juga melihat beberapa pemuda memetik gitar dan di balik bulumata mereka sorotnya menyeruak, sedangkan gadis-gadis dengan rambut tergerai menari-nari di bawah pohon melur.
Aku juga melihat para suami yang sedang memanengandum dan istri-istri mereka menghumpulkan gandum yang terjatuh di tanah sambil menyanyikan lagu-lagu keceriaan.

aQ melihat para wanita menyematkan bunga bakunG di kepala mereka dan mErias diri dengan dEdaunan hijau.

aQ melihat persahabatan yang erat antara laki-laki dan makhluk lain, antara burung dengan kupu-kupu, antara kepercayaan diri dan rasa aman. Persahabatan itu mengibaskan sayapnya ke parit-parit.

Aq tidak melihat tabib karena, setiap orang mempunyai obat dan pengetahuan untuk menyembuhkan dirinya.
Aku tidak melihat seorang pembela huku, karena alam semestatelah menjadi tempat pengadilan sejati, dan risalah hubungan baik serta persahabatan telah menjadi kekuatan bersama.

AKu melihat manusia mengetahui bahwa dirinya adalah batu pertamapenciptaan dan dia telah mengangkat dirinya di atas kekerdialan dan kehinaan serta menyingkap tabir kebingungan yang melilit jiwa.

Jika jiwa ini sekarang telah purna membaca apa yang dilukis angin di atas permukaan air, maka ia telah mengerti makna nafas bunga dan irama nyanyian burung bulbul.

dI belakang dinding masa kini, di atas panggung masa depan, aQ melihat keindahan seperti mempelai pria dan jiwa seperti mempelai wanita, dan kehidupan seperti malam kedeRe.

Untaian kasih,haraPan juga kerinduan

Kenapa cinta belum juga menghampiri ku,
kapan kau akan menghampiriku,
apakah engkau rela jika jika dijiwaku tak ada cinta,
begitu teganya engkau jika tak mau menghampiriku.
Jiwaku yang selalu merindukanmu hanyalah sebuah baying-bayang,
hanyalah sebuah mimpi yang tak pernah ada nyata,
apakah kau mengujiku, apakah kau mengutukku,
jika itu kemauanmu akan kurelakan kau akan kuikhlaskan kau.
Pengharapanku hanyalah sebuah angan-angan,
ketentraman jiwaku han yalah kepalsuan,
hidupku hanyalah sia-sia belaka karena tak ada pengaharapan.
Ruang jiwaku tlah kusediakan tuk bermukimmu,
sejatinya kau tlah mendengarkanku.
Pengorbananku hanyalah untukmu, sampai ku lukis byang dan tertawamu.
Akhirnya aku pasrah dengan sgala perlakuanmu yang tak kunjung pilu.

biL4 cIEnTa....................

cInTae

Apakah cinta selalu mendatangi jiwa yang sedang rindu /Ketika itu cinta merasuk ke dalam jiwa/Yang tak pernah mau pergi dari samudra jiwa/Berapa lama cita akan selalu mengiringi jiwa/Seandainya cinta telah berlari dari jiwa yang tak tenang/Maka apa yang akan terjadi/Ku himpun cerita tentang kesaksianku dalam benaku/Ketiaka cinta menghampiri jiwaku/Bukanlah relung jiwa yang tak mau menerima kehadiran cinta/Tetapi sesungguhnya cinta belum pernah sirna dari jiwa yang merindukannya/Apa sebenarnya di balik kerinduan/Apakah kerinduan akan membawa kesediahan/Apakah kerinduan akan membawa malapetaka jiwa/Ketika bunga-bunga memberikan keharuman/Maka disitulah getaran-getaran semerbak cinta tumbuh entahlah bagaimana

sEbuah Kopi dAn PaSanGannYa


Ketika sebuah kopi yang ditemani sebungkus rokok , rasanya yang pas, tidak kebanyakan gula dan kopinya serasa didampingi oleh seorang kekasih, yang penuh dengan senyuman, senyuman yang membawa kebahagiaan, kedamaian, apalagi ketika hati kebingungan memikirkan yang tak karuan, seakan-akan hidup ini syurga yang tak pernah dialami oleh setiap orang yang hidup. Dengan kopi dan rokok juga menjadikan masa depan yang cerah walaupun kata pepatah mengatakan Merokok Itu Menyebabkan Kankenr dan gangguan kehamilan dan janin, tetapi semua ancaman itu terlupakan dengan sejenak. Rokok serasa sunyi bila tidak ada kopi disampingnya begitu juga kopi merasa kesepian jika tak ada kamu (rokok), berbahagialh bagi orang-orang yang suka merokok dan sambil meneguk segelas kopi. Tunggulah beberapa lama nanti akan menemukan begitu sakitnya orang perokok ketika ingin merokok, ketika ingin mengopi tak ada kopi, tak ada rokok. Tetapi jangan khawatir jika tidak ada keduanya itu, masih ada satu atu dua tuk penenangnya yah bisa minum the manis yang angat atau minum air yang jernih juga angat. Dengan merokok juga jangan merasa takut akan kemiskinan, Suatu cerita ada simiskin dan sikaya, simiskin sukanya merokok, dan sikayak tidak pernah suka dengan merokok, sikaya berkata kepada simiskin yang suka merokok, Kamu dah miskin rumah jelek kenapa masih ngerokok? Lebih baik uang kamu yang buat ngerokok kumpulin aja, merokoknya berhenti, pasti kamu akan kaya dan punya rumah yang bagus, setelah dinasihati si miskin mengikuti petunjuk atau nasihat si kaya, di kumpulkan selama bertahun-tahun uang jatah rokoknya, setelah dapat banyak uang tabungannya karena meninggalkan merokok si miskin bisa membuat rumah dan menyaingi si kaya, tetapi apa kejadiannya setelah ia berhenti ngerokok kemudian bisa membuat rumah yang bagus eh ternyata rumahnya yang brau selesai itu terbakar, dan dia berpikir. Perokok, oh iya itu kan yang bukan buat jatah bikin rumah tetapi buat jatah ngerokok, makanya rumahku terbakar. Maka akhirnya si miskin itu kembali merokok kembali karena dia berpendapat bahwa rumahnya terbakar itu akibat mengambil atau memakai uang buat beli rokok, makanya rumahnya kebakaran. Dari cerita di atas janganlah percaya jika karena berhenti merokok akan merasa tenang, merasa kaya, tidak begitu kan. Makanya jangan berhenti ngerokok. Jangan pernah takut mati, tapi ingatlah bagi perokok kematian akan mengiringi dan mengejarmu………….

Friday, June 8, 2007

dZahir

Beban menjadi seorang pengarang yang pernah melahirkan karya monumental sangatlah berat. Setiap karya berikutnya selalu menarik perhatian publik dan selalu diperbandingkan dengan karya monumentalnya. Paulo Coelho rupanya harus menerima kenyataan ini, setelah Sang Alkemis menjadi buku best seller dunia, dan diterjemahkan dalam 56 bahasa, setiap Coelho menerbitkan karya terbarunya orang cenderung bertanya-tanya "Apakah karya ini sebaik sang Alkemis?". Hal inilah yang rupanya akan terus menjadi pertanyaan abadi bagi publik dan tentunya akan memacu Coelho untuk melahirkan karya-karya terbaiknya, sebab jika tidak, hal ini akan menjadi bumerang bagi karier kepenulisannya.

Zahir yang merupakan karya teranyar dari Paulo Coelho seolah hendak membuktikan kekonsistennya dalam melahirkan karya-karya sebaik Sang Alkemis. Novel Zahir yang pertama kali diterbitkan oleh Harper Colins pada Sepetember 2005 telah mengungguli daftar Best Seller di Amerika Serikat. Sayang pencapaian untuk menembus angka-angka penjualan yang fantastis tersandung ketika Zahir dilarang beredar di Iran oleh Kementrian Kebudayaan Iran (BBC, 13 Mei 2005) dengan dalih popularitas Coelho dianggap berbahaya bagi masyarakat Iran.

Dalam Zahir yang banyak disebut-sebut sebagai novel semi-otobiografi, Coelho menulis tentang kisah seorang penulis besar yang berasal dari sebuah negara di Amerika Latin yang karyanya menjadi best seller dunia. Dari seluruh kisah hidup si penulis yang terungkap di novel ini akan nampak bahwa ciri-ciri tokoh ini mirip sekali dengan Coelho, Meski demikian cerita ini bukanlah kisah hidup Coelho yang sesungguhnya. Rupanya dalam Zahir Coelho hanya memasukkan karakter dirinya dan aktifitas kesehariannya sebagai penulis dalam diri tokoh utamanya.

Dikisahkan seorang penulis terkenal mendapati istrinya, Esther seorang wartawan perang, tiba-tiba saja menghilang secara misterius. Tak ada yang salah dalam pernikahan mereka, kedua-duanya saling mencintai bahkan Esther pulalah yang memotivasi suaminya dalam berkarya hingga melahirkan karya best seller dunia " Ada Waktu Untuk Merobek, Ada Waktu Untuk Menjahit". Ketiadaan istrinya tersebut membuat Esther menjadi Zahir/obsesi bagi si penulis untuk menemukannya kembali.

Hanya sedikit petunjuk yang diperolehnya dalam mencari Esther, beberapa orang mengatakan Esther kerap bertemu dengan seorang pemuda berkulit gelap dengan wajah ras Mongolia. Mereka berdua terlihat terakhir kali di sebuah kafe di Paris. Akhirnya si penulis berhasil menemui pemuda tersebut, Mikhail namanya, seorang pemuda yang berasal dari Kazakhstan. Mikhail mengetahui dimana Esther berada, namun hingga suatu saat tertentu ia belum juga memberitahukan dimana Esther berada sebelum ia mendapat bisikan dari "Sang Bunda" tokoh spritual yang dipercayainya dan memberinya misi untuk mewujudkan kekuatan Cinta bagi pembaharuan dunia.
Si penulis akhirnya mengikuti kemana Mikhail pergi. Pencarian sang penulis atas isitrinyapun dimulai. Si penulis dibawanya kedalam suatu pertemuan-pertemuan spiritual yang dipercaya Mikhael dan kelompoknya dapat mewujudkan misi "Cinta" yang ternyata awalnya dimotori oleh Esther. Melalui serangkaian pertemuannya dengan Mikhail si penulis mulai menelusuri kembali jejak kebersamaannya dengan sang istri, hal-hal yang terjadi dengan perkawinan mereka, hingga perpisahan itu. Tidak itu saja, pencarian Zahir ini membawa dirinya keluar dari dunianya yang aman dengan berkelana dari Amerika Selatan, Spanyol, Perancis, menapak pada jalur sutra hingga Kroasia dimana terdapat kawasan padang rumput di Kazakhstan dan mengenal cara hidup kaum nomaden. Perjalanan inilah yang akhirnya akan membawa si penulis melakukan perjalanan melintasi seluruh masa lalunya, melihat kesalahan yang ada pada dirinya, mengenal wanita yang dikawininya dan juga memperoleh pemahaman baru tentang hakikat cinta dan kekuatan takdir, dan juga kepekaan dan arti dalam mengikuti suara hati yang oleh Mikhail dikatakan suara dari "Sang Bunda"

Sama seperti novel-novel Coelho lainnya, kali ini Coelho pun menuturkan suatu cerita dengan gayanya yang kuat dan menawan yang sarat dengan kedalaman makna. Makna Zahir yang diambil dari cerpen Jorge Luis Borges ini digambarkan oleh Coelho sebagai sesuatu yang sekali disentuh atau dilihat tak bisa terlupakan, dan sedikit demi sedikit akan memenuhi seluruh pikiran kita, sehingga kita terjerumus pada kegilaan (hlm. 75). Melalui definisi Zahir ini pembaca disadarkan bahwa setiap orang memiliki Zahir-nya masing-masing, dan bila kita bisa menapakinya dengan benar maka zahir ini akan menjadi inspirasi, kekuatan dan energi hidup yang melahirkan kreatifitas-kreatifitas baru.

Selain sarat dengan makna, novel ini juga menyuguhkan sisi yang menghibur. Tokoh utama novel ini yang seorang pengarang terkenal membuat novel ini mengungkap bagaimana sebenarnya keseharian seorang penulis terkenal baik dalam menghadapi pertanyaan-pertanyaan para wartawan yang selalu menayakan hal yang itu-itu saja, pengalamannya dalam menandatangani buku-bukunya, gencarnya para kiritikus dalam mencerca novel-novelnya, dll, sehingga melalui novel ini pembaca memperoleh gambaran seperti apa rasanya menjadi seorang penulis terkenal.

Untaian kalimat-kalimat dialog penuh makna dalam Zahir bagi orang yang bisa memahaminya menjadikan novel ini novel yang menginspirasi dan menggugah pembacanya, namun bagi yang tidak terbiasa membaca novel-novel jenis ini, Zahir dengan ketebalan 440 halaman ini bisa menjadi novel yang membosankan dan menimbulkan tanda tanya besar "Apa sih yang dimaksud dengan novel ini?" sehingga mungkin saja pembaca akan mencampakkan novel ini sebelum selesai menamatkannya. Namun andai saja kita terus membaca dan mencoba memaknai novel dengan sabar hingga lembar –lembar terakhir, maka kita akan menemukan semua jawaban dari kebingungan kita terhadap novel ini